Secara umum Probiotik bisa diartikan dengan Pro kehidupan atau pendukung kehidupan. Jadi, probiotik itu fungsinya adalah untuk menunjang, mempertahankan, atau meningkatkan tingkat kehidupan mahluk (re: dalam hal ini ikan).
Caranya, probiotik bekerja dengan menekan/meniadakan faktor-faktor tertentu yang membuat tingkat kehidupan suatu mahluk menjadi tidak kondusif, yang mengakibatkan mortalitas (kematian) sangat tinggi.
Probiotik dapat menghasilkan mikroba yang menguntungkan bagi ikan yang dibudidayakan. Mikroba itu antara lain bakteri asam laktat seperti Lactobacillus, Carnobacterium, dan beberapa kelompok Bacillus, dan Pseudomonas.
Dalam usaha budidaya intensif ataupun semi intensif ikan dan udang, hal yang sangat menentukan keberhasilan adalah perawatan ikan dan pencegahan, serta penanganan penyakit. Wabah penyakit dapat mengakitbatkan usaha budidaya ikan menjadi gagal, dan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu penting bagi pembudidaya mengendalikan penyakit pada ikan secara efektif dan efesien.
Berikut 3 Faktor Pentingnya Probiotik pada Budidaya Perikanan :
1. Kondisi Lahan Budidaya yang Tidak Ideal
Kondisi tanah kolam yang dipakai secara terus menerus lama kelamaan kesuburannya menurun. Apalagi kalau tidak dikelola dengan baik tentu berdampak pada dasar tambak dan menimbulkan bakteri jahat yang bisa membuat ikan mudah terserang penyakit.
Probiotik dapat berperan Menekan pertumbuhan bakteri patogen dan mempercepat degradasi bahan organik serta limbah.
2. Kualitas Air yang Kurang Optimal
Timbunan bahan organik dari sisa pakan, pupuk organik, dan ekskresi ikan yang mengendap di dasar tambak dan tidak dibarengi dengan sistem pengelolaan air yang baik akan memacu penurunan kualitas air pada tambak, khususnya algae blooming yang menyebabkan deplesi oksigen dan keracunan pada ikan,
Pemberian probiotik melalui lingkungan (air dan dasar tambak) bertujuan Memperbaiki serta mempertahankan kualitas air dan dasar tambak, mengoksidasi senyawa organic sisa pakan, kotoran ikan, plankton dan organisme mati, menurunkan senyawa metabolit beracun (ammonia, nitirt , H2S) dan mempercepat pembentukan dan kestabilan plankton.
3. Nafsu Makan Ikan yang Kurang Merata
Sering kali pembudidaya menemukan masalah terhadap pembesaran ikan yang tidak merata, ini bisa disebabkan karena terdapat beberapa ikan yang nafsu makannya menurun diwaktu pertumbuhan nya.
Pakan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan untuk pertumbuhan ikan. Penyemprotan probiotik pada pakan berpengaruh pada kecepatan fermentasi pakan tersebut dalam saluran pencernaan, sehingga membantu proses pencernaan dan penyerapan sari makanan. Anda bisa mencampurkan pakan dengan bakteri probiotik yang sudah difermentasi untuk memacu menambah nafsu makan ikan tersebut.
Probiotik mempunyai peranan penting dalam budidaya, apalagi dengan padat tebar sampai diatas 100 ekor/m2. Probiotik dapat memberikan manfaat yang sangat luar biasa, selain untuk mendukung dari sistem budidaya udang dan ikan, Probiotik juga dapat memperbaiki kualitas dari lingkungan budidaya kita.
Dalam pembahasan alasan diatas ada masalah yang harus kita perhatikan. Pertama, dasar kolam/tambaknya. Kedua, kondisi airnya. Ketiga, ikannya itu sendiri.
Semua nya harus diperhatikan dan membutuhkan perlakuan spesifik demi mendapatkan hasil panen yang optimal. Maka dari itu kami memberlakukan penerapan probiotik merupakan hal yang penting bagi perikanan.
Secara umum penerapan probiotik dapat dijelaskan secara sederhana adalah sebagai berikut:
1. Biarkan Lahan terkena Sinar matahari selama beberapa hari, anda juga bisa mencampurkan probiotik dengan zeolit untuk dasar tambak, Setelah itu baru masukkan air sekitar 10 cm dan kocorkan probiotik ke dalamnya.
Takaran penggunaan probiotik (2-3 liter dicampur dengan 50L air untuk 1 hektar, dalam tinggi air tambak rata-rata 75cm).
Tujuannya untuk menambah mikroba positif ke dalam dasar tambak/kolam sehingga plankton-plankton yang nanti menjadi makanan alami ikan akan tumbuh berbiak dengan subur.
2. Selanjutnya dalam masa pemeliharaan pakan yang diberikan campurkan terlebih dahulu dengan multivitamin yang di eratkan dengan Probiotik yang sudah difermentasi.
Takarannya Campurkan multivitamin 2 Gr/Kg pakan pagi dan sore.
Pencampuran multivitamin pada pakan ini mempunyai tujuan agar bakteri yang berada dalam usus ikan dapat bekerja secara baik dan optimal dalam mencerna pakan. Tanpa probiotik, pakan yang masuk hanya antara 50-75% yang akan menjadi nutrisi dan sisanya akan dibuang sebagai feses (kotoran), padahal kotoran ini akan menjadi amoniak dan menimbulkan penyakit berbahaya lainnya atau deplesi oksigen dalam kolam.
Nah, dengan memakai probiotik, pakan yang dicerna menjadi nutrisi bisa meningkat sampai 95% dan hanya sedikit sekali yang di eksresi.
Sangat dianjurkan untuk penerapan probiotik dengan rutin hingga waktu ikan saatnya dipanen. Pemutusan pemakaian probiotik secara kasat mata memang tidak tampak mengganggu pertumbuhan ikan, namun sesungguhnya percepatan tumbuhnya tidak maksimal karena pakan yang dibuang sebagai feses cukup banyak. Jadi disini jelas akan terjadi pemborosan pakan.
Semoga Bermanfaat!
Cipelang (16/6/2017), Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan 1000 ekor kelahiran pedet Belgian Blue Tahun 2017/2018. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan kementeriannya akan merevisi aggaran sebesar Rp. 20 Milyar demi menyukseskannya, kata Menteri.
"Dalam waktu dekat kami akan segera melakukan lelang", tegas Amran
Pengembangan sapi Belgian Blue di BET Cipelang ini merupakan wujud pengembangan teknologi dalam rangka introduksi jenis sapi baru di Indonesia. Keberadaan Belgian Blue digunakan untuk disilangkan dengan sapi lokal untuk meningkatkan perototan sapi lokal.
"Saya bangga dan bahagia hari ini melihat keberadaan Belgian Blue", ujar Mentan kepada media.
Pengembangan dilakukan dengan menggunakan semen beku Belgian blue dengan mengimplementasikan TE (Transfer Embryo) dan sudah dilakukan sejak tahun 2016. “Dalam sejarahnya, sapi Belgian Blue (selanjutnya disebut sapi BB) merupakan perkawinan antara sapi Shorthorn atau Durham dengan sapi lokal Belgia. Sapi hasil persilangan ini memiliki warna kulit “kebiruan” sehingga disebut dengan Belgian Blue,”.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari terjadinya mutasi ini adalah, perototan yang luar biasa, sehingga jumlah karkas juga meningkat dan kandungan lemak rendah.
Dengan dikembangkannya sapi BB ini, maka akan dapat membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi daging sapi di Indonesia,” tutupnya.
Sapi Bali – Cirinya berwarna merah dengan warna putih pada kaki dari lutut ke bawah dan pada pantat, punggungnya bergaris warna hitam (garis belut). Keunggulan sapi ini dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru.
Sapi Ongole – Cirinya berwarna putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir dan berpunuk, dan daya adaptasinya baik. Jenis ini telah disilangkan dengan sapi Madura, keturunannya disebut Peranakan Ongole (PO) cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi kemampuan produksinya lebih rendah.
Sapi Brahman – Cirinya berwarna coklat hingga coklat tua, dengan warna putih pada bagian kepala. Daya pertumbuhannya cepat, sehingga menjadi primadona sapi potong di Indonesia.
Sapi Madura – Mempunyai ciri berpunuk, berwarna kuning hingga merah bata, terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Jenis sapi ini mempunyai daya pertambahan berat badan rendah.
Sapi Limousin – Mempunyai ciri berwarna hitam bervariasi dengan warna merah bata dan putih, terdapat warna putih pada moncong kepalanya, tubuh berukuran besar dan mempunyai tingkat produksi yang baik.
Sebenarnya perbedaan Love Bird jantan dan betina itu sangat mudah di identifikasi, dan membedakan jenis kelamin pada burung peliharaan kesayangan adalah langkah awal sebelum memelihara burung tersebut untuk dijadikan peliharaan. Hal ini sangat penting untuk dimengerti semua pecinta burung kicau sebelum memulai untuk meminangnya jika akan membeli.
Masalah berlaku untuk semua jenis burung apapun, tahap awal kita dituntut untuk mengerti jenis kelamin pada burung kesayangan kita, namun kali ini saya akan membahas secara rinci hanya untuk jenis burung lovebird saja.
Banyak yang memiliki cara sendiri untu membedakan jenis kelamin pada burung lovebird kacamata, karena banyak perbedaan dan pendapat tentang ciri khusus untuk membedakan burung cinta tersebut. Terkait masalah ini saya berinisiatif untuk memberikan ciri perbedaan Love Bird jantan dan betina akurat 90% pada postingan kali ini.
Untuk membedakan jenis kelamin pada lovebird merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah, masalahnya lovebird mempunyai banyak jenisnya. Jadi untuk jenis tertentu terkadang lebih mudah dan jenis lainnya terkadang juga lebih sulit. Dan diantara yang kedua itu yang paling susah adalah pada saat umur lovebird masih menginjak anakan, karena bentuk tubuh belum terlihat secara signifikan, cara yang digunakan membedakan kelamin pada lovebird banyak yang menggunakan 2 cara, yaitu : ilmiah dan cara sederhana.
Perbedaan lovebird Jantan dan betina yang berdasarkan penampakan luarnya saja (untuk jenis burung secara umum) dibedakan menjadi tiga kelompok lovebird. Ketiga kelompok yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :
Kelompok Lovebird dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dan dapat dibedakan),
Kelompok Lovebird intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dapat dibedakan dari penampilan burung),
Kelompok Lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten).
Namun dengan catatan ketiga kelompok tersebut bisa dibedakan hanya dengan melihat tampilan luarnya saja, melihat tampilan luar merupakan solusi untuk membedakan jenis kelamin betina atau jantan pada semua jenis burung Lovebird. Untuk kelompok jenis burung lovebird dimorfik, yaitu antara lain: jenis Lovebird Abisinia (Agapornis taranta), jenis Lovebird Madagaskar (Agapornis cana) dan jenis Lovebird muka merah (Agapornis pullaria), sangat jelas dan dapat dibedakan antara jenis kelamin jantan dan betina.
Dan untuk kelompok lainnya seperti; jenis Lovebird Black Collared (Agapornis swinderniana), Membedakan antara jenis kelamin betina dan jantan sangat sulit dilakukan dengan melihat tampilan luarnya saja, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.
Sekarang yang akan saya bahas adalah Perbedaan lovebird Jantan dan betina untuk ke empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata? 4 jenis tersebut antara lain adalah: lovebird kacamata/lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata) dan lovebird fischer (Agapornis ficheri).
Untuk ke empat jenis burung lovebird kacamata ini memang agak sulit untuk membedakan jenis kelaminnya, dengan tampilan yang nyaris sama pula semakin susah untuk diidentifikasi jenis kelaminnya. Memang pada ke empat jenis ini memiliki perbedaan berat badan antara betina dan jantan, untuk lovebird betina mempunyai ciri keunikan sendiri yaitu ketika musim berkembang biak akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.
Ciri-Ciri Love Bird Jantan dan Betina
Ciri-ciri dan perbedaan untuk membedakan jenis kelamin lovebird betina dan jantan disini adalah dengan cara melihat tampilan luar dan karakter/tingkah laku. Cara tersebut banyak dipakai oleh para penangkar burung professional, karena cara dianggap sebgai cara yang paling signifikan tingkat akurasinya mencapai 90%. Dibawah ini merupakan ciri-ciri untuk membedakan jenis kelamin pada burung lovebird kacamata :
Bentuk EkorPaling mudah membedakan Love Bird Janta dan Betina yaitu dengan melihat ekornya, Jika jantan ujung ekornya membentuk huruf V atau lancip, sedangkan betina bentuk ekornya datar seperti merpati.
Bentuk KakiBentuk kaki ini bisa dilihat ketika Love Bird sedang bertengger. posisi kaki betina lebih melebar kesamping atau ngangkang, sedangkan jantan merapat.
Bentuk ParuhBentuk paruh Love Bird bisa dilihat dari dekat agar jelas. Bentuk paruh Love Bird jantan biasanya lebih runcing dari atas ke bawah dan terlihat kering. Sedangkan Love Bird betina akan lebih besar dari pangkalnya.
Bentuk SayapLove Bird jantan ujung sayap lebih sering terlihat dalam posisi menyilang atau merapat sedangkan Love Bird berina dalam posisi melebar dan dan terbuka.
Bentuk KepalaBentuk kepala jantan kebanyakan lebih kecil dan bulat tetapi rata dibagian atas. Sedangkan pada love bird betina terlihat lebih besar dan menonjol secara umum.
Perbedaan Love Bird Jantan dan Betina Pada Prilakunya
Saat Birahi
Pada saat Love Bird sudah berjodoh biasanya kepala Love Bird jantan akan mengangguk dan bergetar seakan ingin menyuapi anaknya. Love bird jantan akan melolohkanya pada Love Bird betina
Membawa Bahan Sarang
Love Bird betina akan terlihat rajin mengangkut sarang ketika menjelang akan bertelur, dari pada jantanya. Ini bisa menjadi dasar pertimbagan kita.
Menggigit Objek Dari Dalam Kandangnya
Love bird betina terlihat lebih agresif didalam kandangnya. Ini mungkin normal karena sikap keibuanya yang lebih agresif melindungi sarang. Terbukti ketika tangan kita masuk kedalam sarangnya, pasti Love Bird betina akan mematuknya.
Ciri-ciri yang dijelaskan diatas merupakan ciri-ciri dari pengalaman peternak Love Bird, dan keakuratanya masih 90%, jika kita ingin benar-benar akurat salah satu jalanya adalah tes DNA burung, ini baru paling valid 100%, karena memang burung paruh bengkok lebih susah.
Burung lovebird merupakan burung sosial. Di alam bebas, burung ini hidup berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-20 ekor. Burung dewasa hidup berpasangan. Disebut “love bird” atau “burung cinta” karena burung ini baru berpisah dari pasangannya bila salah satunya mati.
Burung dari genus Agapornis ini ukuran tubuhnya relatif mungil, bila dibanding burung berparuh bengkok lainnya. Sedikit lebih besar dari burung parkit. Panjangnya sekitar 13-17 cm dengan bobot 30-60 gram.
Burung lovebird bereproduksi dengan bertelur. Dalam setiap kelahiran menghasilkan 3-6 telur. Lama pengeraman telur berkisar 22 hari. Anak-anak burung akan meninggalkan sarangnya setelah 4-5 minggu sejak menetas.
Kondisi alam yang disukai burung lovebird adalah lahan kering dan iklim yang terik. Burung ini bersarang di cabang-cabang pohon, lubang lumpur yang mengering dan lubang pohon. Terkadang juga ditemukan di bangunan buatan manusia yang terdapat di tepi hutan atau perkebunan.
Dalam penangkaran, burung lovebird bisa beradaptasi di berbagai kondisi iklim. Penyebaran lovebird sebagai hewan peliharaan cukup meluas. Burung ini mudah dijinakan dan dipelihara, bahkan bisa dilatih untuk atraksi. Silahkan lihat Cara Berternak Love Bird
Ragam dan jenis burung lovebird sangat banyak. Apalagi kalau bila dilihat dari turunan dan hasil silangannya. Namun bila dilihat dengan pendekatan ilmu taksonomi, hanya terdapat 9 species burung lovebird.
Delapan diantara sembilan spesies tersebut ditemukan di daratan benua Afrika meliputi Anggola, Namibia, Kongo, Tanzania, Zambia, Zimbabwe, Etiopia, Malawi dan Afrika Selatan. Satu spesies sisanya ditemukan di kepulauan Madagaskar. Berikut jenis-jenis burung lovebird berdasarkan spesiesnya:
- Agapornis roseicollis, nama populernya “Peachfaced” atau “muka salem”. Burung ini dipercaya sebagai lovebird pertama yang berhasil didomestikasi. Tidak heran apabila jenis ini paling banyak dibudidayakan. Persilangan muka salem melahirkan berbagai mutasi warna yang menarik. Konon, ragam warnanya bisa mencapai 100.000 kombinasi. Penyebarannya di wilayah barat daya Afrika.
- Agapornis personata, nama populernya “Masked lovebird” atau lovebird muka topeng. Burung lovebird ini memiliki ciri kepala sampai leher berwarna hitam kecoklatan, seperti mengenakan topeng. Hasil mutasi warna burung ini adalah gradasi biru dan biru muda, sementara warna kepala dan lehernya tetap hitam kecoklatan. Penyebarannya meliputi wilayah Tanzania.
- Agapornis fischeri. Burung lovebird fischeri memiliki ciri tubuh berwarna hijau, dari kepala sampai dada kemerahan dengan gradasi hingga oranye, lingkar mata putih. Mutasi warna dari burung ini adalah fischeri biru dan albino. Wilayah penyebarannya di Tanzania.
- Agapornis lilianae, nama populernya “Nyasa lovebird”. Burung lovebird nyasa memiliki warna tubuh hijau, kepala sampai muka berwarna merah, bagian kerongkongan hingga leher belakang berwarna kuning. Mutasi warna nyasa adalah biru dan lutino. Penyebarannya meliputi Tanzania, Malawi dan Mozambik.
- Agapornis nigrigenis, nama populernya “Black-cheeked lovebird” atau lovebird pipi hitam. Warna tubuhnya hijau hingga hijau kekuningan terutama bagian bawah. Bagian pipi berwarna hitam kecokelatan. Mutasi warna burung ini adalah hitam biru. Penyebarannya meliputi Zambia dan Zimbabwe.
- Agapornis cana, nama populernya “Madagascar lovebird”. Burung lovebird madagaskar memiliki tubuh yang relatif mungil, bobotnya sekitar 30-35 gram. Warna tubuh bagian atas hijau dan bagian bawah hijau muda. Pada burung jantan, warna kepala hingga dada abu-abu. Sedangkan pada betina berwarna hijau muda. Burung ini jarang ditangkarkan karena keberadaannya terbatas. Penyebarannya hanya ada di Madagaskar.
- Agapornis taranta, nama populernya “Abyssinian lovebird”. Burung lovebird abesinia ini dikenal juga dengan sayap hitam. Karena warna sayap bagian bawah kehitaman. Hampir seluruh warna tubuh burung betina berwarna hijau hingga hijau muda. Sedangkan pada jantan terdapat warna merah di muka bagian atas. Lingkar mata betina hijau dan jantan merah. Mutasi warna burung ini kuning kecokelatan. Penyebarannya di daerah Etiopia.
- Agapornis Pullaria, nama populernya “Redfaced lovebird” atau lovebird muka merah. Sesuai namanya, burung lovebird muka merah ini memiliki dahi dan muka berwarna merah. Pada burung betina dahi dan muka lebih oranye. Warna tubuh hijau hingga hijau kekuningan dan kaki abu-abu. Burung ini sulit ditangkarkan. Penyebarannya meliputi Afrika Barat dan Afrika Tengah.
- Agapornis Swindernia, nama populernya “Black-collared lovebird” atau lovebird kerah hitam. Burung ini mempunyai kekhasan di daerah lehernya. Terdapat warna hitam melingkar seperti kerah. Warna tubuhnya hijau hingga hijau kekuningan. Burung ini sulit ditangkarkan. Wilayah penyebarannya Afrika tengah dan Afrika Barat.
Jenis-Jenis Love Bird yang populer di Indonesia
Di Indonesia, banyak pehobi mengelompokkan burung ini ke dalam burung lovebird berkacamata (Klep) dan non-kacamata (non-Klep). Disebut berkecamata karena terdapat lingkaran berwarna-warni disekeliling kelopak matanya. Warna lingkaran tersebut bisa berbeda-beda antara satu jenis dengan jenis lainnya.
Burung lovebird berkacamata diminati oleh para pehobi yang berorientasi pada keindahan dan warna tubuh. Lovebird berkacamata seringkali di namai berdasarkan kekhasan warna tubuhnya. Karena burung ini memiliki silangan-silangan dengan warna-warna yang khas. Seperti nama-nama lutino, cinnamon atau dilute.
Jenis burung yang digolongkan ke dalam lovebird berkacamata antara lain Fischeri, Personata, Liliana dan Nigrigenis. Sisanya dikelompokkan ke dalam lovebird non-kacamata.
Tidak seperti lovebird berkacamata, burung lovebird non-kacamata biasanya tidak dinamai berdasarkan kekhasan warna-warni tubuhnya. Karena hasil silangan dari lovebird non-kacamata sangat banyak ragamnya. Di pasar Indonesia, jenis lovebird berkacamata di hargai lebih mahal dibanding non-kacamata.
Perbedaan antara lovebird kacamata dan Non-kacamata adalah sebagai berikut:
Dilihat dari Mata Love Bird itu sendiripinggiran mata kalau kacamata ada garis putih tebal melingkari mata lovebird,sedangkan kalu Non-kacamata garisnya Cuma tipis atau bahkan tidak kelihatan sama sekali.
Dilihat dari Postur tubuhInilah perbedaan kedua yang mendasari bedanya Lovebird Kacamata dan Non Kacamata. Love Bird kacamata, rata rata bodynya lebih kecil dan ramping. Dibandingkan dengan Non Kacamata yang rata rata-rata agak besar dan gemuk.
Dilihat dari Rata Rata Bertelur / BirahiUntuk Love Bird Kacamata biasanya rata-rata birahi dan bertelur pada usia 8bulan sampai dengan 1tahun, sedangkan Love Bird Non Kacamata biasanya birahi lebih cepat. Biasanya pada usia sekitar7 Bulan Love Bird sudah mulai kawin dan mempersiapkan untuk bertelur
Dilihat dari Suara OcehanLove Bird kacamata banyak disukai oleh peminat Love Bird karena suaranya yang rata-rata panjang dan gacor, ini berbeda dengan Love Bird non kacamata yang hanya beberapa jenis warna saja yang memiliki ocehan panjang.
Dilihat dari Warna BuluLove Bird Kacamata memiliki warna bulu dari yang biasa saja sampai dengan warna yang sangat indah. Sedangkan Love Bird Non Kacamata memiliki warna yang sangat beragam sehingga tidak dapat diberi nama satu per satu. Pemberian nama biasanya berdasarkan warna dominan dan muka saja. Seperti : Hijau muka merah, Biru Muka Putih, Hijau muka orange, dsb.
Harga dan MinatUntuk harga dan permintaan pasar dari masing masing Love Bird mungkin saja berubah menurut perkembangan pasar. Ada yang mencari love bird untuk di dengarkan ocehannya,maka love bird kacamata lah pilihannya, Sedangkan untuk sekarang ini Love Bird Kacamata lebih memiliki banyak peminat dan harga yang berbeda 2x lipat lebih mahal dari Love Bird non Kacamata, karena banyak peminat lovebird yang mencari keindahan warnanya dan ocehanya.
Untuk cara perawatannya, makanan, dan sifatnya, relative tidak ada perbedaan antara Love Bird kacamata dan non kacamata. Untuk itu, carilah Love bird yang sesuai dengan keinginan dan keperluan anda sebelum membelinya.
Anakan Love Bird sudah bisa kita ambil atau pisahkan dari induknya mulai umur 7 hari. Dalam memberi makan anakan Love Bird umur 7 hari harus ekstra hati-hati, pilihlah jenis makanan yang halus dan mengandung cukup gizi dan nutrisi untuk pertumbuhan anakan Love Bird. Makanan yang biasa diberikan bisa dibeli di toko burung, atau bisa juga menggunakan makanan atau bubur bayi seperti Nestle atau sejenisnya yang berbentuk serbuk atau tepung kemudian dicampur air bersih atau air matang. Campuran bubur dan air di sesuaikan dengan umur anakan lovebird. Semakin tua umur anakan maka tekstur makananpun dibuat semakin kental.
Cara pemberian bubur atau meloloh anakan Love Bird dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Sisi sendok dibuat melengkung seukuran paruh bawah burung dewasa. Diperlukan beberapa sendok sesuai kebutuhan banyaknya anakan Love Bird. Cara ini sangat mudah dan disarankan untuk pemula, agar dapat memperkecil risiko terlalu banyak pakan yang dilolohkan maupun tersedak. Peralatan juga dapat di disenfektan dengan mudah.
Gunakan alat suntik/spet ukuran 1 – 50 cc tanpa jarum dan karet angin ban (kelep). Masukkan ujung spet kedalam paruh dengan agak di tekan dan harus cepat, agar anakan Love Bird dapat segera menelan sesuai dengan refleks alami. Untuk menjaga agar bubur masuk dengan efektif, suntikan dilakukan dengan cara masuk dari sisi kiri paruh dan segera bergeser ke kanan sewaktu memulai penekanan suntikan pada kerongkongan.
Penekanan yang berlebihan dapat menyebabkan tersedak, namun beberapa jenis burung menunjukkan agresifitas saat disuapi terlalu lambat yang dapat menyebabkan tumpah.
Kebanyakan peternak menggunakan suntikan yang sama untuk beberapa hari. Dalam kasus ini, suntikan harus di cuci dan di disenfektan.
Karena metode ini mendorong refleks menelan alami, maka burung juga dapat lebih mudah makan saat sudah dapat makan sendiri.
- Crop Tube (suntikan tembolok)
Dengan metode ini, makanan langsung dimasukkan ke tembolok dengan suntikan berleher panjang. Penggunaan metode ini juga disarankan masuk dari sisi kiri paruh dan segera bergeser ke kanan. Metode ini tidak disarankan untuk pemula karena dapat mengakibatkan tembolok luka.
Kapan kita harus memberi makan sendiri anakan Love Bird (Handrearing / Hand feeding) ?
- Pasangan yang buruk, dimana tidak berhasil menetaskan telur atau membesarkan/mengasuh anaknya
- Burung yang berharga, sehingga tidak mau mengambil risiko apabila dibesarkan melalui proses alami yang berisiko tinggi
- Multiple Breeding, yakni agar induk burung yang berkualitas menghasilkan lebih banyak telur pada saat ternak
- Anak burung yang terlalu banyak, beberapa spesies seperti kakatua mempunyai kecenderungan hanya mampu membesarkan 1 – 2 anak.
- Perbedaan umur. Anak burung yang kecil dapat tersisihkan, kalah oleh burung yang telah lebih dahulu (lebih tua)
- Untuk menjinakkan burung.
Pokok Perhatian dalam memberi makan sendiri anakan Love Bird
Anakan Love Bird kesehatannya sangat rentan karena sistim kekebalan tubuhnya belum sempurna. Kadang piyik menderita masalah pencernaan yang buruk dan infeksi pencernaan.
Gejala yang umum terlihat adalah muntah, mabuk, kekurangan berat, pertumbuhan yang terhambat, lesu dan berhentinya cairan tembolok.
Suhu Makanan
Suhu makanan seharusnya ± 39° C
Gejala dari makanan yang terlalu panas bervariasi, mulai dari malas makan sampai tembolok yang “terbakar”. Jika memberi makan beberapa piyik sekaligus, wadah makanan dihangatkan dengan cara direndam ke air hangat. Makanan yang terlalu dingin juga menyebabkan burung malas untuk makan. Priotitaskan pemberian makan terlebih dahulu pada piyik yang terkecil. Piyik yang lebih besar dapat mentoleransi perbedaaan suhu makanan.
Frekwensi pemberian makanan
Frekuensi pemberian makanan sangat tergantung dengan umur anakan Love Bird, kekentalan makanan dan metode pemberian. Secara garis besar, piyik yang baru menetas membutuhkan makanan yang lebih encer sehingga perlu diberikan lebih sering.
Dalam minggu pertama, anakan Love Bird diberi makan setiap dua jam sekali. Kemudian baru makanannya dibuat lebih kental dan jarak pemberian makan menjadi 4 – 5 jam.
Parameter yang paling penting untuk penentuan frekuensi pemberian makan adalah tembolok kosong. Prinsipnya tembolok harus kosong dulu sebelum di beri makan lagi.
Pemberian makanan memungkinkan untuk tidak diberikan makanan pada malam hari, bahkan langsung pada malam pertama sejak menetas. Anakan Love Bird dapat melewati 7 jam saat malam tanpa diberi makan dengan asumsi bahwa nutrisi pada makanan saat siang cukup tinggi dan temperatur serta kelembaban inkubator optimal. Jarak pemberian makanan yang cukup lama ini baik karena tembolok sudah dalam kondisi kosong.
Kualitas makanan
Setiap kali makan, jumlah makanan yang diberikan setara dengan 10 % berat piyik. Oleh karenanya, penting untuk menimbang setiap hari.
Pemberian makan pertama kali
Agar sisa kuning telur (bawaan lahir) habis tercerna, jangan berikan makanan dalam 24 jam pertama setelah menetas. Boleh diberikan beberapa tetes air atau yoghurt secara berkala untuk mencegah dehidrasi, air atau yoghurt yang diberikan suhunya sekitar 39 ° C.
Setelah 24 jam, pemberian makanan pertama dapat dilakukan. Untuk pertama kali, makanan harus dalam kondisi sangat cair saat pemberian.
Penanganan
Pemberian makanan “Handrearing/ Hand Feed” memerlukan keterampilan. Pemula disarankan untuk berlatih dengan Anakan Love Bird biasa.
Agar hasil pemberian optimal, Anakan Love Bird dan peternak harus dalam posisi yang nyaman. Anakan Love Bird yang dalam posisi tidak nyaman akan menolak makanan dan lebih banyak menumpahkan makanannya. Dengan menarik lehernya sedikit dan atau menekan pelan paruhnya, refleks alami piyik untuk meminta makan dapat dirangsang. Dengan cara ini kerongkongan akan tertutup sehingga tidak ada makanan yang dapat masuk sistem pernafasan.
Pencampuran dengan air harus merata, disarankan untuk mengocok makanan dengan kocokan (mixer). Gumpalan yang tidak larut akan menghalangi suntikan yang bila ditekan dan keluar akan menyebabkan tersedak.
Setelah makan, segala sisa makanan di paruh burung dan bulu burung harus dibersihkan dengan kain basah atau tissue. Sebelum mengambil piyik dari inkubator, selalu bersihkan tangan terlebih dahulu untuk mencegah penularan penyakit.
Peralatan
Semua peralatan Handrearing / Hand Feed (sendok, suntikan, tube, termometer, wadah, dll) harus selalu bersih dan steril. Lebih praktis jika menggunakan 2 set peralatan sehingga peralatan yang sudah dipakai setelah dicuci dapat dibiarkan mengering dengan disenfektan yang sesuai. Disenfektan yang dipakai adalah bebas fungi, virus dan bakteri. Sangat penting untuk membiarkan peralatan benar-benar kering setelah di-disenfektan.
Inkubator
Inkubator disarankan untuk terletak di ruang terpisah dari burung yang lebih besar. Suhu seharusnya 22° C untuk mencegah kedinginan saat pemberian makan.
Sangat disarankan untuk memeriksa ulang suhu dan kelembaban untuk menemukan kesalahan mesin pengukur. Inkubator disarankan agak gelap untuk menenangkan Anakan Love Bird (seperti sarang alami yang dilindungi induk). Kelembaban sekitar 60 – 70 %.
Pada inkubator yang terdapat perambatan panas harus dipastikan adanya ventilasi, kelembaban harus lebih tinggi untuk mencegah dehidrasi.
Pakailah inkubator terpisah untuk Anakan Love Bird dari induk yang berbeda. Anakan Love Bird ditempatkan di wadah terpisah dalam inkubator. Letakkan tissue kertas sebagai alas untuk awalnya, berikutnya dapat digunakan serpihan kayu atau kain kasa.
Alas tidak boleh terlalu lembut agar Anakan Love Bird dapat berpijak mencengkram saat berdiri.