Monday, July 17

Pengertian Secara Umum Probiotik pada Budidaya Perikanan


Secara umum Probiotik bisa diartikan dengan Pro kehidupan atau pendukung kehidupan. Jadi, probiotik itu fungsinya adalah untuk menunjang, mempertahankan, atau meningkatkan tingkat kehidupan mahluk (re: dalam hal ini ikan).

Caranya, probiotik bekerja dengan menekan/meniadakan faktor-faktor tertentu yang membuat tingkat kehidupan suatu mahluk menjadi tidak kondusif, yang mengakibatkan mortalitas (kematian) sangat tinggi.

Probiotik dapat menghasilkan mikroba yang menguntungkan bagi ikan yang dibudidayakan. Mikroba itu antara lain bakteri asam laktat seperti Lactobacillus, Carnobacterium, dan beberapa kelompok Bacillus, dan Pseudomonas.

Dalam usaha budidaya intensif ataupun semi intensif ikan dan udang, hal yang sangat menentukan keberhasilan adalah perawatan ikan dan pencegahan, serta penanganan penyakit. Wabah penyakit dapat mengakitbatkan usaha budidaya ikan menjadi gagal, dan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu penting bagi pembudidaya mengendalikan penyakit pada ikan secara efektif dan efesien.

Berikut 3 Faktor Pentingnya Probiotik pada Budidaya Perikanan :

1. Kondisi Lahan Budidaya yang Tidak Ideal

Kondisi tanah kolam yang dipakai secara terus menerus lama kelamaan kesuburannya menurun. Apalagi kalau tidak dikelola dengan baik tentu berdampak pada dasar tambak dan menimbulkan bakteri jahat yang bisa membuat ikan mudah terserang penyakit.

Probiotik dapat berperan Menekan pertumbuhan bakteri patogen dan mempercepat degradasi bahan organik serta limbah.

2. Kualitas Air yang Kurang Optimal

Timbunan bahan organik dari sisa pakan, pupuk organik, dan ekskresi ikan yang mengendap di dasar tambak dan tidak dibarengi dengan sistem pengelolaan air yang baik akan memacu penurunan kualitas air pada tambak, khususnya algae blooming yang menyebabkan deplesi oksigen dan keracunan pada ikan,

Pemberian probiotik melalui lingkungan (air dan dasar tambak) bertujuan Memperbaiki serta mempertahankan kualitas air dan dasar tambak, mengoksidasi senyawa organic sisa pakan, kotoran ikan, plankton dan organisme mati, menurunkan senyawa metabolit beracun (ammonia, nitirt , H2S) dan mempercepat pembentukan dan kestabilan plankton.

3. Nafsu Makan Ikan yang Kurang Merata

Sering kali pembudidaya menemukan masalah terhadap pembesaran ikan yang tidak merata, ini bisa disebabkan karena terdapat beberapa ikan yang nafsu makannya menurun diwaktu pertumbuhan nya.

Pakan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan untuk pertumbuhan ikan. Penyemprotan probiotik pada pakan berpengaruh pada kecepatan fermentasi pakan tersebut dalam saluran pencernaan, sehingga membantu proses pencernaan dan penyerapan sari makanan. Anda bisa mencampurkan pakan dengan bakteri probiotik yang sudah difermentasi untuk memacu menambah nafsu makan ikan tersebut.

Probiotik mempunyai peranan penting dalam budidaya, apalagi dengan padat tebar sampai diatas 100 ekor/m2. Probiotik dapat memberikan manfaat yang sangat luar biasa, selain untuk mendukung dari sistem budidaya udang dan ikan, Probiotik juga dapat memperbaiki kualitas dari lingkungan budidaya kita.

Dalam pembahasan alasan diatas ada masalah yang harus kita perhatikan. Pertama, dasar kolam/tambaknya. Kedua, kondisi airnya. Ketiga, ikannya itu sendiri.

Semua nya harus diperhatikan dan membutuhkan perlakuan spesifik demi mendapatkan hasil panen yang optimal. Maka dari itu kami memberlakukan penerapan probiotik merupakan hal yang penting bagi perikanan.

Secara umum penerapan probiotik dapat dijelaskan secara sederhana adalah sebagai berikut:

1. Biarkan Lahan terkena Sinar matahari selama beberapa hari, anda juga bisa mencampurkan probiotik dengan zeolit untuk dasar tambak, Setelah itu baru masukkan air sekitar 10 cm dan kocorkan probiotik ke dalamnya.
Takaran penggunaan probiotik (2-3 liter dicampur dengan 50L air untuk 1 hektar, dalam tinggi air tambak rata-rata 75cm).

Tujuannya untuk menambah mikroba positif ke dalam dasar tambak/kolam sehingga plankton-plankton yang nanti menjadi makanan alami ikan akan tumbuh berbiak dengan subur.

2. Selanjutnya dalam masa pemeliharaan pakan yang diberikan campurkan terlebih dahulu dengan multivitamin yang di eratkan dengan Probiotik yang sudah difermentasi.
Takarannya Campurkan multivitamin 2 Gr/Kg pakan pagi dan sore.

Pencampuran multivitamin pada pakan ini mempunyai tujuan agar bakteri yang berada dalam usus ikan dapat bekerja secara baik dan optimal dalam mencerna pakan. Tanpa probiotik, pakan yang masuk hanya antara 50-75% yang akan menjadi nutrisi dan sisanya akan dibuang sebagai feses (kotoran), padahal kotoran ini akan menjadi amoniak dan menimbulkan penyakit berbahaya lainnya atau deplesi oksigen dalam kolam.

Nah, dengan memakai probiotik, pakan yang dicerna menjadi nutrisi bisa meningkat sampai 95% dan hanya sedikit sekali yang di eksresi.

Sangat dianjurkan untuk penerapan probiotik dengan rutin hingga waktu ikan saatnya dipanen. Pemutusan pemakaian probiotik secara kasat mata memang tidak tampak mengganggu pertumbuhan ikan, namun sesungguhnya percepatan tumbuhnya tidak maksimal karena pakan yang dibuang sebagai feses cukup banyak. Jadi disini jelas akan terjadi pemborosan pakan.

Semoga Bermanfaat!

0 comments: